Bayi dengan Perkembangan Kurang
Bayi mempunyai risiko tinggi terjadinya penyimpanan perkembangan, oleh karena itu perkembangan bayi harus dipantau secara berkala. Bayi dengan risiko tinggi penyimpangan perkembangan perlu mendapat prioritas, terutama bayi prematur, berat lahir rendah, riwayat asfiksia, hiperbilirubinemia, infeksi intrapartum, dan lain – lain2.
Apabila anak mengalami keterlambatan perkembangan pada satu sektor saja maka akan mempengaruhi perkembangan pada sektor lainnya. Misalnya sektor bahasa, karena kemampuan berbahasa melibatkan kemampuan kognitif, sensori motor, psikologis, emosi dan lingkungan. Deteksi dini perlu ditegakkan agar penyebabnya dapat segera dicari, sehingga pengobatan serta pemulihannya dapat dilakukan sedini mungkin. Beberapa cara untuk mencegah gangguan perkembangan pada bayi misalnya kegiatan posyandu, gerakan ASI eksklusif dan pemberian stimulasi2.