Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi ada dua yaitu faktor langsung dan tidak langsung4.
- Faktor langsung
Faktor langsung dipengaruhi 2 hal, diantaranya: - Infeksi
Defisiensi gizi sering dihubungkan dengan infeksi. Infeksi bisa dihubungkan dengan gangguan gizi melalui beberapa cara yaitu mempengaruhi nafsu makan, dapat juga menyebabkan kehilangan bahan makanan karena diare atau muntah mempengaruhi metabolisme makanan dan banyak cara lain lagi. Secara umum, defisiensi gizi merupakan awal dari gangguan sistem kekebalan. - Asupan makan
Tujuan memberi makan pada balita adalah untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang cukup dalam kelangsungan hidupnya, pemulihan kesehatan sesudah sakit, untuk aktivitas pertumbuhan dan perkembangan. Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, jika makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu. Mengonsumsi beragam makanan merupakan salah satu cara untuk mencukupi zat-zat gizi yang kurang di dalam tubuh. - Faktor tidak langsung
Beberapa faktor yang mempengaruhi gizi secara tidak langsung, diantaranya: - Pola asuh
Pola pengasuhan balita berupa sikap dan perilaku ibu atau pengasuh lain dalam hal hakekatnya dengan balita, seperti: memberikan makan, merawat, kebersihan, memberi kasih sayang dan sebagainya. Aspek kunci dalam pola asuh, meliputi: - Perawatan dan perlindungan.
- Menyusui dan pemberian MP-ASI.
- Pengaruh psiko-sosial.
- Penyiapan makanan.
- Kebersihan diri dan sanitasi lingkungan.
- Praktik kesehatan di rumah dan pola pencarian pelayanan kesehatan.
- Pengetahuan
Kurangnya pengetahuan tentang gizi merupakan penyebab terjadinya gangguan gizi. Ibu yang mempunyai pengetahuan gizi dan kesadaran gizi yang tinggi akan melatih kebiasaan makan yang sehat sedini mungkin. Selain itu tingkat pengetahuan ibu sebagai pengelola rumah tangga akan berpengaruh juga pada macam bahan makanan dalam konsumsi keluarga sehari-hari. Ibu yang cukup pengetahuan gizinya akan memperhatikan kebutuhan gizi anaknya agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. - Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penentuan sikap secara utuh seperti pengetahuan, berfikir, berkeyakinan, dan emosi. Sedangkan untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan antara lain adalah fasilitas. - Perilaku
Komponen perilaku menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya